1. Pengertian Metode
Metode
merupakan bahasa Yunani yaitu “methodos” yang memiliki arti yaitu cara atau
jalan yang ditempuh. Merupakan cara kerja untuk dapat memahami objek yang
menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Dikaitkan dengan fungsinya yaitu alat
untuk mencapai suatu tujuan.
2. Pengertian Ilmiah
Ilmiah
yaitu bersifat pengetahuan yang memenuhi syarat atau kaidah pengetahuan yang
diatur oleh prinsip-prinsip yang pasti atau prosedur ilmiah.
3. Pengertian Metode Ilmiah
Metode
ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Seorang ilmuwan
melakukan pengamatan dan membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan
fenomena alam. Hipotesis tersebut lalu diuji menggunakan eksperime, bila
hipotesis tersebut lolos uji atau dikatakan berhasil atau memiliki pengaruh
yang positif dari tujuan yang dibuat maka hipotesis tersebut dapat menjadi
sebuah teori ilmiah. Menurut beberapa
ahli mengenai metode ilmiah antara lain:
·
Menurut
Almack (1939):
Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip
logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
·
Menurut
Ostle (1975) :
Metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk
memperoleh sesuatu interelasi.
4. Kriteria Metode Ilmiah
Agar suatu
metode dapat digunakan dalam penelitian atau disebut sebagai metode ilmiah,
maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
a. Berdasarkan
fakta
Keterangan-keterangan
yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang dikumpulkan atau yang ingin dianalisa
haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Tidak diperkenankan suatu penemuan
atau pembuktian didasarkan pada daya khayal, mengira-ngira dan sejenisnya.
b. Bebas
dari prasangka (bias)
Metode ilmiah
harus mempunyai sifat bebas prasangka, berih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
Harus memiliki alasan yang lengkap dan pembuktian yang objektif.
c. Menggunakan
prinsip-prinsip analisis
Dalam memahami serta memberi arti terhadap
fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus
dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Fakta yang
mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya
saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan
analisa yang tajam.
d. Menggunakan
hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti
harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus
ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan
yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran
dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan
pikiran peneliti.
e. Menggunakah
ukuran objektif
Kerja penelitian dan analisa
harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan
merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat
secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.
f. Menggunakan
teknik kuantifikasi
Dalam memperlakukan data
ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut
yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik,
ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran
seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan
sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran
nominal, ranking dan rating
Karakteristik
Metode Ilmiah
1. Bersifat kritis, analistis, artinya
metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan
menentukan metode untuk pemecahan masalah.
2. Bersifat logis, artinya dapat
memberikan argumentasi ilmiah.
3. Kesimpulan yang dibuat secara rasional
berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
4. Bersifat obyektif, artinya dapat
dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
5. Bersifat konseptual, artinya proses
penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan.
6. Bersifat empiris, artinya metode yang
dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
Tujuan
1.
Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional,
yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
2.
Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran
yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
3.
Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari
penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan
interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
Referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar