Menentukan sumber data
Pengertian sumber data
Sumber data adalah subjek darimana data itu diperoleh.
Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan
datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau
menjawab pertanyaan, baik tertulis maupun lisan.
Apabila menggunakan observasi maka sumber datannya bisa berupa benda atau proses tertentu. Apabila menggunakan dokumentasi, maka sumber datanya dokumen atau catatan.
Untuk mempermudah mengidentifikasi sumber data,maka disingkat 3P untuk mengidentifikasikan dimana data menempel, yaitu :
Apabila menggunakan observasi maka sumber datannya bisa berupa benda atau proses tertentu. Apabila menggunakan dokumentasi, maka sumber datanya dokumen atau catatan.
Untuk mempermudah mengidentifikasi sumber data,maka disingkat 3P untuk mengidentifikasikan dimana data menempel, yaitu :
1. Person ,
yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisanmelalui
wawancara atau jawaban tertulis melalui angket
2. Place ,
sumber data yang menyajikan data berupa tampilan keadaan diam atau bergerak.
Diam misalnya : ruangan, kelengkapan alat, wujud benda, dan lain-lain. Bergerak
misalnya : aktivitas ,kinerja , laju kendaraan, ritme kendaraan, kegiatan
belajar mengajar. Keduanya objek untuk penggunaan metode observasi
3. Paper , data
yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka gambar atau sumber lain, cocok
untuk penggunaan metode dokumentasi.
Sehubungan dengan wilayah sumber data yang dijadikan
sebagai sumber penelitian ini, maka dikenal tiga jenis penelitian, yaitu :
1. Penelitian
populasi
Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (sugiyono)
Populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila ingin meneliti semua elemen yang
ada dalam wilayah penelitian maka disebut penelitiaan populasi. Studinya
disebut studi populasi atau studi sensus, contoh semua mahasiswa yang terdaftar
mengambil suatu mata kuliah tertentu.
Dilihat dari
jumlahnya : Populasi jumlah berhingga dan jumlah tak hinga. Penelitian populasi
dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku-liku yang ada dalam
populasi maka disebut sensus. Objek pada populasi diteliti, hasilnya
dianalisis,disimpulkan dan kesimpulan berlaku untuk seluruh populasi.
Penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya
tidak terlalu banyak. Jika dilakukan pada pppulasi takberhinga maka harus
dilakukan pembatasan terlebih dahulu.
2. Sampel
Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya .
Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya .
Sampel
adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Jika kita hanya ingin meneliti sebagian dari populasi, maka
penelitian itu disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Penelitian sampel apabila kita bermasud untuk
mengeneralisasikan hasil penelitian sampel . mengeneralisasikan adalah
mengangklat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.
Penelitian sampel baru boleh dilaksanakan apabila keadaan subjek dalam populasi
benar-benar homogen, apabila subjek populasi tidak homogen, maka kesimpulannya
tidak boleh diberlakukan bagi seluruh populasi ( tidak boleh digeneralisasikan).
Keuntungan
menggunakan sampel :
1. Karena
subjek pada sampel lebih sedikit dibanding dengan populasi, maka kerepotannyaa
akan berkurang
2. Apabila populasinya
terlalu besar dikhawatirkan ada yang terlewati
3. Akan lebih
efisien ( waktu, uang, tenaga )
4. Ada bias dari
orang yang mengumpulkan data.
Sampel harus
representative artinya sampel yang benar-benar berfungsi sebagai contoh atau
dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
Variabel Penelitian
Beberapa definisi Variabel menurut para ahli
1. Menurut
Hatch dan Farhady(1981), variabel dapat didefinisikan sebagai atribut
seseorang, atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain
atau satu objek dengan objek yang lain.
2. Menurut
Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah kontruk(constructs) atau
sifat yang akan dipelajari.
3. Menurut
kidder(1981),variabel penelitian adalah suatu kualitas dimana peneliti
mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.
4. Variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009)
Macam –macam Variabel
Menurut hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lain, maka macam-macam variabel penelitian yaitu:
1. Variabel
independen
Variabel ini sering disebut
variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa indonesia disebut
sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen(terikat).
Variabel ini biasa disebut juga variabel eksogen.
2. Variabel
dependen
Variabel dependen disebut juga
variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa indonesia disebut variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat disebut juga varabel
indogen.
3. Variabel
moderator
Variabel moderator adalah
variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara
variabel independen dengan dependen.
4. Variabel
intervening
Menurut Tuckman(1988), “An
intervening variabel is that factor that theoritically affect the observed
phenomenon but cannot be seen, measure, or manipulated.” Variabel intervening
adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan atara variabel
independen dengan depende, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini
adalah variabel penyela/antara yang terletak dianatara variabel independen dan
dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya
atau timbulnya variabel dependen.
5. Variabel
kontrol
Variabel control adalah
variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti. Variabel kontrol sering digunakan, bila akan melakukan penilitian
yang bersifat membandngkan, melalui penelitian eksperimen.
Untuk dapat menetukan kedudukan variabel independen, dependen, moderator, intervening, atau variabel yang lain, harus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoritis yang mendasar maupun hasil dari pengamatan yang empiris ditempat penelitian. Untuk itu sebelum peneliti memilih variabelapa yang akan diteliti perlu melakukan kajian teoritis, dan melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu pada obyek yang akan diteliti. Jangan sampai terjadi membuat rancangan penelitian dilakukan dibelakang meja, dan tanpa mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada di obyek penelitian.
Untuk dapat menetukan kedudukan variabel independen, dependen, moderator, intervening, atau variabel yang lain, harus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoritis yang mendasar maupun hasil dari pengamatan yang empiris ditempat penelitian. Untuk itu sebelum peneliti memilih variabelapa yang akan diteliti perlu melakukan kajian teoritis, dan melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu pada obyek yang akan diteliti. Jangan sampai terjadi membuat rancangan penelitian dilakukan dibelakang meja, dan tanpa mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada di obyek penelitian.
sumber :
- http://id.shvoong.com/exact-sciences/mathematics/2174571-sumber-data-penelitian/#ixzz2Tcvpzx4m
- http://arassh.wordpress.com/2013/03/27/variabel-penelitian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar