Perkembangan zaman yang semakin modern senantiasa mempengaruhi
pola pikir manusia untuk dapat selalu berperan aktif mengikuti perkembangan
tersebut agar mampu bertahan dan mengembangkan pola kehidupannya. Era
globalisasi merupakan wujud nyata dari perkembangan yang terus terjadi
tersebut. Era globalisasi menyebabkan peningkatan konsumsi kebutuhan manusia,
bukan hanya kebutuhan akan sandang, pangan dan papan tetapi juga mulai mengkonsumsi produk- produk jasa
yang timbul dari kebutuhan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Yang termasuk dalam produk-
produk jasa yaitu seperti jasa travel, penginapan, salon, bengkel, hiburan,
komunikasi dan lembaga pendidikan. Diantara beberapa produk jasa tersebut
lembaga pendidikan mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan
perekonomian suatu Negara. Karena dengan pendidikan diharapkan dapat menjadi pondasi
yang mampu membangun Negara yang besar dengan segala aspek yang mendukungnya termasuk
kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi dan globalisasi dewasa ini menjadikan hubungan
antar Negara semakin bebas baik dalam hal politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Hal tersebut tidak akan terjadi tanpa dukungan komunikasi yang memadai diantara
negara- negara di dunia. Untuk memudahkan dalam melakukan komunikasi tersebut
adalah salah satunya dengan adanya bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Sehingga Negara satu dengan yang lain dapat menjalankan kerjasama, perdagangan, perjanjian
dan kegiatan lainnya untuk kemajuan masing- masing Negara tersebut.
Kebutuhan akan komunikasi yang lancar
di berbagai Negara di dunia menjadi alasan bagi para pebisnis untuk mendirikan
lembaga pendidikan dan pengembangan bahasa Inggris, salah satunya yaitu LBPP
LIA. Cara yang dilakukan mereka tidak hanya untuk mencari keuntungan pribadi
saja melainkan juga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas
pendidikan bahasa Inggris dengan melakukan terobosan baru melalui pembelajaran
yang lebih akan bahasa inggris di luar sekolah, sehingga dapat membantu siswa
dan siswi untuk mengembangkan pribadinya baik di dalam negeri maupun di luar
negeri.
Berdasarkan
hasil pengujian hipotesis dalam dan perhitungan kuesioner pada penelitian, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan Skala Likert dapat
diketahui Bahwa dari 19 item yang diukur, tingkat kepuasan peserta bimbingan
belajar terletak pada interpretasi Setuju dan Sangat Setuju. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan peserta
bimbingan belajar terdapat pada kelima dimensi atau variabel tersebut, yang
diantaranya reliability, responsiveness,
assurance, emphaty dan tangible.
2. Diketahui pada dimensi/ variabel reliability diperoleh X2
hitung sebesar 104,99, dimensi/ variabel responsiveness
diperoleh X2 hitung sebesar 106,10, dimensi/ variabel assurance
diperoleh X2 hitung sebesar 164,68, dimensi/ variabel emphaty diperoleh X2 hitung
sebesar 78,10 dan pada dimensi/ variabel tangible diperoleh X2
hitung sebesar 190,52. sementara X2 tabel berada pada angka 9,488
sehingga seluruh X2 hitung > dari X2 tabel yang
menyatakan bahwa dimensi atau variabel tersebut mempunyai pengaruh yang besar
terhadap kepuasan peserta bimbingan belajar LBPP LIA. Hal tersebut merupakan
bukti nyata bahwa baik buruknya tingkat kualitas jasa dan pelayanan yang
diberikan oleh LBPP LIA akan berpengaruh secara langsung pada tingkat kepuasan
yang dirasakan oleh para peserta bimbingan belajar pada LBPP LIA itu sendiri.
3. Berdasarkan
tabel chi-square test, dapat diketahui bahwa telah diperoleh nilai X2 hitung
untuk semua dimensi atau variabel pada penelitian ini sebesar 146,148. Kriteria
dari pengujian yaitu Ho ditolak apabila nilai X2 hitung > X2
tabel dan Ho diterima apabila nilai X2 hitung < X2
tabel. Karena nilai X2 hitung (146,148) > X2
tabel (0,05;16) = 26,296, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menyatakan bahwa
peserta bimbingan belajar merasa puas terhadap seluruh dimensi atau variabel
pada LBPP LIA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar