PROPOSAL
PENELITIAN KUANTITATIF
Ø Rancangan atau proposal penelitian
merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti
untuk melakukan penelitiannya.
Ø Penelitian dilakukan berangkat dari
adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan penyimpangan dari apa seharusnya
dengan apa terjadi, penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan,
penyimpangan antara teori dengan praktek dan penyimpangan antara aturan dengan
pelaksanaan.
Ø Masalah itu muncul pada ruang (tempat)
dan waktu tertentu.
Ø Rancangan penelitian harus dibuat secara
sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman yang betul-betul
mudah diikuti. Rancangan penelitian yang sering dinamakan proposal penelitian
paling tidak berisi 4 komponen utama yaitu permasalahan, landasan teori dan
pengajuan hipotesis, metode penelitian, organisasi dan jadwal penelitian.
Sistematika
proposal penelitian kuantitatif
Ø Pendahuluan
l Latar Belakang Masalah
l Identifikasi Masalah
l Batasan Masalah
l Rumusan Masalah
l Tujuan Penelitian
l Kegunaan Hasil Penelitian
Ø Landasan teori, Kerangka Berfikir dan
Pengajuan Hipotesis
l Deskripsi Teori
l Kerangka Berfikir
l Hipotesis
Ø Prosedur penelitian
l Metode
l Populasi dan sampel
l Instrumen penelitian
l Teknik Pengumpulan Data
l Teknik Analisis Data
Ø Organisasi dan Jadual Penelitian
l Organisasi penelitian
l Jadual penelitian
Ø Biaya yang diperlukan
Sistematika
proposal penelitian kuantitatif
PENDAHULUAN
l Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini berisi tentang sejarah dan
peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi pada suatu obyek penelitian tetapi
dalam peristiwa itu, sekarang ini tampak ada penyimpangan-penyimpangan dari
standard yang ada, baik standard yang bersifat keilmuan maupun aturan-aturan.
Dalam latar belakang ini, peneliti harus melakukan
analisis masalah sehingga permasalahan menjadi jelas. Melalui analisis masalah
ini, peneliti harus dapat menunjukkan adanya suatu penyimpangan yang
ditunjukkan dengan data danmenuliskan mengapa hal ini perlu diteliti.
l Identifikasi Masalah
Dalam bagian ini perlu dituliskan
berbagai masalah yang ada pada obyek yang diteliti. Semua masalah dalam obyek
baik yang akan diteliti maupun yang tidak akan diteliti sedapat mungkin
dikemukakan.
Untuk dapat mengidentifikasi masalah
dengan baik maka peneliti perlu melakukan studi pendahuluan ke obyek yang
diteliti melakukan observasi dan wawancara ke berbagai sumber sehingga semua
permasalahan dapat diidentifikasikan.
l Batasan Masalah
Karena adanya keterbatasan waktu, dana, tenaga,
teori-teori dan supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam maka
tidak semua masalah yang telah diidentifikasikan akan diteliti. Untuk itu maka
peneliti memberikan batasan dimana akan dilakukan penelitian, variabel apa saja
yang akan diteliti serta bagaimana hubungan antara satu dengan variabel yang
lain.
l Rumusan Masalah
Setelah masalah yang akan diteliti itu ditentukan
(variabel apa saja yang akan diteliti dan bagaimana hubungan variabel satu dengan
yang lain) dan supaya masalah dapat terjawab secara akurat maka masalah yang
akan diteliti perlu dirumuskan secara spesifik. Sebaiknya rumusan masalah itu
dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.
l Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan
masalah yang dituliskan. Misalnya rumusan masalahnya : Bagaimanakah tingkat
disiplin kerja pegawai di departemen A? Tujuan penelitiannya adalah : ingin
mengetahui seberapa tinggi tingkat disiplin pegawai di departemen A. Kalau
rumusan masalahnya : Apakah ada pengaruh latihan terhadap produktivitas kerja
pegawai maka tujuan penelitiannya adalah : ingin mengetahui apakah pengaruh
latihan terhadap produktivitas kerja pegawai dan kalau ada seberapa besar.
Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini jawabannya terletak pada kesimpulan
penelitian.
l Kegunaan Hasil Penelitian
Kegunaan hasil penelitian merupakan dampak dari
tercapainya tujuan. Kalau tujuan penelitian dapat tercapai dan rumusan masalah
dapat terjawab secara akurat maka sekarang kegunaannya apa. Kegunaan hasil
penelitian ada dua hal yaitu kegunaan untuk mengembangkan ilmu/kegunaan
teoritis; dan kegunaan praktis yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi
masalah yang ada pada obyek yang diteliti.
LANDASAN
TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
l Deskripsi Teori
Deskripsi teori adalah teori-teori yang relevan yang
dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti serta
sebagai dasar untuk memberikan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
diajukan (hipotesis) dan penyusunan instrument penelitian.
Teori-teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari
pengarang, pendapat penguasa tetapi yang betul-betul telah teruji kebenarannya.
Di sini juga diperlukan dukungan hasil-hasil penelitian yang telah ada
sebelumnya yang ada kaitannya dengan variabel yang akan diteliti. Jumlah teori
yang dikemukakan tergantung pada variabel yang diteliti.
l Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting.
Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara
teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis
perlu dijelaskan ada variabel moderator dan intervening maka juga perlu
dijelaskan mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian.
Pertautan antar variabel tersebut selanjutnya
dirumuskan ke dalam bentuk paradigma penelitian.
Kerangka berfikir dalam suatu penelitian perlu
dikemukakan apabila dalam penelitian tesebut berkenaan dua variable atau lebih.
Apabila penelitian hanya membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri
maka yang dilakukan peneliti di samping mengemukakan deskripsi teoritis untuk
masing-masing variable juga argumentasi terhadap variasi besaran variable yang
diteliti.
Kerangka berfikir yang dihasilkan dapat berupa
kerangka berfikir yang asosiatif maupun komparatif. Kerangka berfikir asosiatif
dapat menggunakan kalimat : jika komitmen kerja tinggi maka produktifitas
lembaga akan tinggi pula atau jika pengawasan dilakukan dengan baik (positif)
maka kebocoran anggaran akan berkurang.
l Hipotesis
Karena hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian yang diajukan maka titik tolak untuk merumuskan
hipotesis adalah rumusan masalah dan kerangka berfikir.
Kalau rumusan masalahnya adalah adalah pengaruh
kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai, kerangka berfikirnya : jika
kepemimpinan baik maka motivasi kerja akan tinggi maka hipotesisnya adalah :
ada pengaruh yang tinggi/rendah dan signifikan kepemimpinan terhadap motivasi
kerja pegawai.
PROSEDUR
PENELITIAN
l Metode penelitian
Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis
diperlukan metode penelitian. Untuk itu di bagian ini ditetapkan metode
penelitian apa yang akan digunakan apakah metode survey atau eksperimen.
l Populasi dan sampel
Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel
yang dapat digunakan sebagai sumber data. Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan
maka sampel yang digunakan sebagai sumber data harus representatif dapat
dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi secara random sampai
jumlah tertentu.
l Instrumen penelitian
Penelitian yang bertujuan untuk mengukur suatu gejala
akan menggunakan instrument penelitian. Jumlah instrument yang akan digunakan
tergantung pada variable yang diteliti. Bila variable
yang diteliti jumlahnya lima maka akan menggunakan lima instrument. Dalam hal
ini perlu dikemukankan instrumen apa saja yang akan digunakan untuk penelitian,
skala pengukuran yang ada pada setiap jenis instrumen, prosedur pengujian
validitas dan reliabilitas instrumen.
l Teknik Pengumpulan Data
Yang diperlukan di sini adalah teknik pengumpulan data
mana yang paling tepat sehingga betul-betul diperoleh data yang valid dan
reliable. Jangan semua teknik pengumpulan data (angket, observasi , wawancara)
dicantumkan kalau sekiranya tidak dapat dilaksanakan.
l Teknik Analisis Data
Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif maka
teknik analisis data ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang
diajukan akan menentukan teknik statistik mana yang digunakan.
Bila peneliti tidak membuat hipotesis maka rumusan
masalah penelitian itulah yang perlu dijawab.
ORGANISASI
DAN JADWAL PENELITIAN
l Organisasi penelitian
Bila penelitian dilakukan oleh
tim/kelompok maka diperlukan adanya organisasi pelaksanaan penelitian. Minimal
ada ketua yang bertanggung jawab dan anggota sebagai pembantu ketua.
l Jadual penelitian
Setiap rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan
jadual kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam jadual berisi kegiatan apa saja
yang akan dilakukan dan berapa lama akan dilakukan.
BIAYA YANG
DIPERLUKAN
Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam
penelitian. Jumlah biaya yang diperlukan tergantung pada tingkat
profesionalisme tenaga peneliti dan pendukungnya, tingkat resiko kegiatan
dilakukan, jarak tempat penelitian dengan tempat tinggal peneliti serta lamanya
penelitian dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar