TEMPO.CO, Tangerang - Kasus penggelapan dana bermotif multi level marketing (MLM) kembali mencuat. Kali ini, Koperasi Langit Biru pelakunya. Modusnya berupa investasi daging dalam berbagai paket, mulai Rp 385 ribu hingga Rp 14 juta dengan bonus hingga 259 persen per bulan. Banyak akal bulus Koperasi Langit Biru untuk menjerat nasabahnya. Salah satunya dengan brosur pengentasan kemiskinan warga muslim. "Mereka mengajak investasi untuk membantu pengentasan kemiskinan warga muslim," ujar Rochadi, 47 tahun, salah satu nasabah koperasi asal Cikupa, Tangerang, kepada Tempo, Selasa, 21 Februari 2012.
Brosur koperasi yang dibagikan menjadi umpan pertama koperasi untuk menjerat nasabah. Setelah membaca brosur tersebut, Rochadi pun ikut bergabung karena ajakan sang istri. "Bagaimana tidak percaya karena tertulis di brosurnya untuk pengentasan kemiskinan warga muslim," ujarnya.
Iswadi, warga Cikupa yang lain, menambahkan dalam satu tahun terakhir, brosur investasi yang dilakukan koperasi cukup berhasil. Banyak warga Cikupa yang bergabung menjadi nasabah. "Bahkan, ada yang sampai jual mobil, tanah segala," katanya.
Namun, seiring dengan mencuatnya persoalan koperasi, banyak warga yang kemudian mengeluh. "Kemarin sempat ada warga curhat, bingung soal uangnya di koperasi," ujar pedagang warung nasi Padang ini.
Masalah muncul ketika pembayaran profit mulai seret dan sejumlah pihak mengadukan ke kepolisian. Duit ratusan miliar dari ratusan ribu nasabah hingga kini tidak jelas kemana rimbanya. Mulai pertengahan bulan ini, kepolisian menggandeng Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mulai menyelidiki kasus penggelapan dana investor yang diduga dilakukan oleh oleh Koperasi Langit Biru.
JAYADI SUPRIADIN
Dari artikel diatas, tentu kita bisa lihat bisnis tersebut sangat tidak beretika. Mulai dari pengiming-imingan keuntungan yang sangat besar setiap bulan, sampai membawa alasan untuk memberikan bantuan mengentaskan kemiskinan warga muslim. bisnis ini sangat merugikan si korban dan kaum muslim dengan secara tidak langsung bisnis ini memberikan alasan bahwa kaum muslim banyak yang terjerat kemiskinan, tentunya bisa menyakiti hati kaum muslim yang lain. sebaiknya untuk kita lebih jeli lagi dalam melihat peluang dan sumber bisnis yang ada, jangan mudah tergiur dengan janji-janji keuntungan yang akan diberikan, cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai bisnis yang akan kita ikuti, apakah bisnis tersebut memang sudah mendapatkan perizinan langsung dari pemerintah atau belum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar